Kumpulan Kata Kata Maaf Untuk Sahabat Kita Katanya kamu suka naik odong-odong, katanya juga kamu suka pakai jubah. Plis maafin aku donk, aku...
Kumpulan Kata Kata Maaf Untuk Sahabat Kita
Tak sadar Mulut ini berucap seperti pisau yang menyayat hatimu, Tak sadar raga ini melukai Ragamu, Tersadar diriku untuk selalu meminta maaf padamu, dengan tulus cinta dan kelemahan hati, juga janji untuk mencoba lebih baik dari sebelumnya dan menjaga ucapan dan raga ini untuk menyakitimu lagi, Terimalah Permintaan Maafku ini.”
Ku tak Pernah menuruti kemauanMu, Ku selalu menjalani LaranganMu, Ku tak peduli akan SiksaMU, Ku telah Lupa Karena KAMU lah yang memberikan kehidupan, ku tersadar kalau aku ini hanya makhluk yang tak berdaya, berbuat seakan penguasa alam, ku sudah merasakan takut padaMu, ku sudah mulai takut karena SiksaMU, ku ingin kembali Ke jalanMu, dan memperbaiki Kesalahanky Yang dulu PadaMU Ya ALLAH…”
Katanya kamu suka naik odong-odong, katanya juga kamu suka pakai jubah.
Plis maafin aku donk, aku berjanji akan berubah.
Terima kasih telah memaafkanku wahai sahabat, walupun syaratnya minta digendong.
Katanya udah maafin aku, kalau gitu senyum donk.
Pagi-pagi sudah minum jamu, jamunya terbuat dari kembang Turi.
Bila ku bersalah padamu sobat, I am so sorry.
Dalam hidup, kadang apa yang tidak kita inginkan datang menghampiri. Hingga khilaf dalam hati kadang buta akan ketulusan seorang sahabat, dan saat apa yang kita inginkan dapat kita raih, ternyata keinginan tersebut tidak dapat membuat bahagia lebih daripada seorang sahabat. Sahabat, maafkan atas kekhilafanku.
Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
Sahabatku...
Hanya kaulah sahabatku,,
Sahabat yang tidak pernah aku lupakan
Kini aku melukai persahabatan kita dengan perbuatanku
Sahabatku hanya kata maaf yang aku tunggu saat ini
Kata maaf yang tulus dari lubuk hatimu
Sahabatku maafkanlah aku...
Sahabatku,,,
Masihkan kau berkenan kusapa Sahabatku ?
Sungguh aku sangat “menyesal”
Apakah penyesalanku ini masih berguna bagi seorang sahabat?!
Aku sangat tahu jawabanmu, sahabat…
“Penyesalan tak ada gunanya, Nasi sudah jadi bubur,, Tapi,, dihari ini aku ingin kau tetap tahu…
Aku sangat menyesal & penyesalan itu hanya dapat ku rasakan dalam hatiku sendiri,
Sungguh aku sangat menyesali, atas apa yang telah kulakukan padamu,
Sahabatku,,,
Aku sangat tahu sahabat,
Kau pasti kesal, marah, kecewa bahkan mulai benci padaku,
Aku sangat tahu sahabat,
Ada sepotong hati yang luka karena kelakuanku,
Masihkan kau mau mendengar suaraku Sahabat ?
Sudilah kau mema’afkanku,
Atas yang telah kulakukan padamu,
Ma’afkan kekhilafanku,
Sungguh aku mohon ma’afkan sahabat…
Sahabatku,,,
Masihkan kau rasa aku seorang Sahabat bagimu ?
Aku tak ingin jika aku kehilangan sahabat sepertimu,
Aku tak mau jauh dari seorang sahabat sepertimu,
Aku tak rela hari-hari ini hampa karena marah yang ada di hatimu...
Sahabatku,,,
Yang ku mau hanyalah kata ma’af darimu
Meski aku sangat tahu
Mungkin aku memang tak pantas kau ma’afkan
Tapi kuberharap dan mohon dengan sangat,
Sepotong kata Ma’af,…ma’af…. & ….ma’af darimu,
Sekali lagi aku hanya minta sepotong darimu,
Maa’afkan aku, Sahabatku..
Lelah ku coba satukan puing-puing perasaan kita, Walaupun aku sadar takkan ada hasilnya, Mungkin tangiskupun takkan merubah perasaanmu, Walau hanya sedikit
Aku masih mengharapkan maaf itu, Sungguh perasaan yang sulit, Kenangan kita terhapus oleh kesalahan ini, Begitu beratkah kesalah ku ?
Tak sadar Mulut ini berucap seperti pisau yang menyayat hatimu, Tak sadar raga ini melukai Ragamu, Tersadar diriku untuk selalu meminta maaf padamu, dengan tulus cinta dan kelemahan hati, juga janji untuk mencoba lebih baik dari sebelumnya dan menjaga ucapan dan raga ini untuk menyakitimu lagi, Terimalah Permintaan Maafku ini.”
Teringat akan Kesalahanku yang lalu dan tak sengaja padamu, sehingga membuatmu menangis tersedu-sedu seakan hati ini teriris, Kurangkai kata sederhana untuk mendapatkan Permintaan Maafmu Yang tulus dan tak kan q ulangi lagi Kesalahan yang ke dua kali
Ku tak Pernah menuruti kemauanMu, Ku selalu menjalani LaranganMu, Ku tak peduli akan SiksaMU, Ku telah Lupa Karena KAMU lah yang memberikan kehidupan, ku tersadar kalau aku ini hanya makhluk yang tak berdaya, berbuat seakan penguasa alam, ku sudah merasakan takut padaMu, ku sudah mulai takut karena SiksaMU, ku ingin kembali Ke jalanMu, dan memperbaiki Kesalahanky Yang dulu PadaMU Ya ALLAH…”